Jumat, 13 Juni 2014

Hanya berdiri di persimpangan jalan.



Siapapun dia.
Pasti pernah bermimpi,pernah berencana.
Berandai-andai seakan dapat meraihnya di masa depan.
Terkadang terlalu idealis,dan berharap penuh dengan itu.
Sampai dia lupa tentang kehidupan nyata.
Kehidupan yang benar-benar terjadi saat ini.

Apa yang terjadi saat ini?

Impian terkadang membutakan.
Tidak perduli dengan apa yang dikatakan orang.
Tidak perduli dengan dampak yang akan dihadang.

Dan ketika Impian terbesar seseorang tidak dapat diraih.

Apa yang terjadi saat itu?

Apakah kita akan melihat tubuh lemah bergelantungan di dalam kamar?
Kamar tidur yang selama ini menemaninya berkhayal tentang suatu Impian.

Siapa yang akan disalahkan?
Teman?Kekasih?Ayah?Ibu? atau Tuhan?

TIDAK.!!
Aku menyalahkanmu wahai tubuh yang bergelantungan..!! Kau yang salah.! Kau egois.! Kau hanya ingin lari dari semua.! Kau menyerah.!
Kau tidak BERSYUKUR dengan apa yang telah diberikan selama kau hidup.!
Semua disalahkan,semua disesali,sehingga kau berpikir bahwa kau adalah orang yang tidak pernah mendapat nikmat.

Seakan mati adalah jalan….
Jalan untuk larut dalam kehampaan…
Terbang dan pergi….
Dengan semua keegoisan…

Percaya atau tidak,kau terlalu lama untuk berdiri di persimpangan jalan.
Sehingga kau bingung dan menangis.

Tahukah kau?
Dulu….
“Selalu ada yang bernyayi dan berelegi di balik awan hitam”

Bodoh,egois dan keras kepala.
Tertawa di atas penderitaan.
Benci dengan kebaikan yang didapatkan orang lain.
Pada awalnya kau bangga dengan sifatmu..
Sampai kenyataan berkata lain..
Keadaan terlihat mencekikmu…
Dan Setan berbisik …

Kau akan menangis…
Kau akan terlena…
Kau menjadi lemah..
kau mengikat tali…
Kau tergantung…
KAU MATI.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar